Peta Zona Musim Tahun 1991 - 2020 di Provinsi Jawa Timur Peta Zona Musim Tahun 1991 - 2020 di Provinsi Jawa Timur



Tabel

No Zom Deskripsi Daerah Kota/Kabupaten Kecamatan
Cari pada kolom di atas ini ⇧
Lalu tekan Enter → di Keyboard
Cari pada kolom di atas ini ⇧
Lalu tekan Enter → di Keyboard
Cari pada kolom di atas ini ⇧
Lalu tekan Enter → di Keyboard
Cari pada kolom di atas ini ⇧
Lalu tekan Enter → di Keyboard
276 Bagian barat Pacitan. Pacitan Donorojo, Pringkuku dan Punung
277 Bagian utara Pacitan, sebagian Ponorogo, dan sebagian Trenggalek. Pacitan Kebonagung, Ngadirojo, Pacitan, Sudimoro dan Tulakan
277 Bagian utara Pacitan, sebagian Ponorogo, dan sebagian Trenggalek. Trenggalek Panggul
278 Bagian tenggara Pacitan, sebagian Ponorogo, dan sebagian Trenggalek. Pacitan Arjosari, Bandar, Nawangan dan Tegalombo
278 Bagian tenggara Pacitan, sebagian Ponorogo, dan sebagian Trenggalek. Ponorogo Ngrayun
278 Bagian tenggara Pacitan, sebagian Ponorogo, dan sebagian Trenggalek. Trenggalek Pule
279 Bagian selatan Trenggalek. Trenggalek Dongko, Kampak, Munjungan dan Watulimo
280 Sebagian Trenggalek dan bagian barat Tulungagung. Trenggalek Durenan, Gandusari, Karangan, Pogalan, Suruh, Trenggalek dan Tugu
280 Sebagian Trenggalek dan bagian barat Tulungagung. Tulungagung Bandung, Boyolangu, Campurdarat, Gondang, Kauman dan Pakel
281 Sebagian besar Ponorogo, bagian barat daya Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Magetan. Kota Madiun Taman
281 Sebagian besar Ponorogo, bagian barat daya Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Magetan. Madiun Dagangan, Dolopo, Geger, Kebonsari dan Wungu
281 Sebagian besar Ponorogo, bagian barat daya Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Magetan. Magetan Kawedanan, Lembeyan, Nguntoronadi, Parang dan Takeran
281 Sebagian besar Ponorogo, bagian barat daya Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Magetan. Ponorogo Babadan, Badegan, Balong, Bungkal, Jambon, Jenangan, Jetis, Kauman, Mlarak, Ponorogo, Sambit, Sampung, Sawoo, Siman, Slahung dan Sukorejo
282 Sebagian besar Magetan, sebagian Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Ngawi. Kota Madiun Kartoharjo dan Manguharjo
282 Sebagian besar Magetan, sebagian Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Ngawi. Madiun Jiwan, Madiun, Sawahan dan Wungu
282 Sebagian besar Magetan, sebagian Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Ngawi. Magetan Barat, Bendo, Karangrejo, Karas, Kartoharjo, Magetan, Maospati, Ngariboyo, Panekan, Plaosan, Poncol, Sidorejo dan Sukomoro
282 Sebagian besar Magetan, sebagian Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Ngawi. Ngawi Geneng, Gerih, Jogorogo, Kendal, Kwadungan, Ngrambe dan Sine
283 Bagian barat Ngawi. Ngawi Karanganyar, Kedunggalar, Mantingan, Ngawi, Paron, Pitu dan Widodaren
284 Bagian barat Bojonegoro dan selatan Tuban. Bojonegoro Bojonegoro, Dander, Gayam, Kalitidu, Kapas, Kasiman, Kedewan, Malo, Margomulyo, Ngasem, Ngraho, Padangan, Purwosari, Tambakrejo dan Trucuk
284 Bagian barat Bojonegoro dan selatan Tuban. Tuban Parengan, Senori dan Soko
285 Bagian barat Tuban. Tuban Bancar, Jatirogo, Kenduruan dan Tambakboyo
286 Bagian tengah Tuban. Tuban Bangilan, Grabagan, Jenu, Kerek, Merakurak, Montong, Semanding, Singgahan dan Tuban
287 Bagian barat Lamongan dan bagian timur Tuban-Bojonegoro. Bojonegoro Balen, Baureno, Kanor, Kepohbaru dan Sumberrejo
287 Bagian barat Lamongan dan bagian timur Tuban-Bojonegoro. Lamongan Babat, Karanggeneng, Kedungpring, Laren, Maduran, Modo dan Sekaran
287 Bagian barat Lamongan dan bagian timur Tuban-Bojonegoro. Tuban Palang, Plumpang, Rengel dan Widang
288 Bagian tenggara Bojonegoro dan sebagian Jombang-Lamongan-Nganjuk. Bojonegoro Bubulan, Gondang, Kedungadem, Sugihwaras, Sukosewu dan Temayang
288 Bagian tenggara Bojonegoro dan sebagian Jombang-Lamongan-Nganjuk. Jombang Kabuh dan Plandaan
288 Bagian tenggara Bojonegoro dan sebagian Jombang-Lamongan-Nganjuk. Lamongan Bluluk, Ngimbang dan Sukorame
288 Bagian tenggara Bojonegoro dan sebagian Jombang-Lamongan-Nganjuk. Nganjuk Ngluyu
289 Bagian utara Kabupaten Madiun dan sebagian Bojonegoro-Ngawi. Bojonegoro Ngambon dan Sekar
289 Bagian utara Kabupaten Madiun dan sebagian Bojonegoro-Ngawi. Madiun Balerejo, Mejayan, Pilangkenceng, Saradan dan Wonoasri
289 Bagian utara Kabupaten Madiun dan sebagian Bojonegoro-Ngawi. Ngawi Bringin, Karangjati, Kasreman, Padas dan Pangkur
290 Sebagian besar Nganjuk dan sebagian Kabupaten Madiun. Madiun Gemarang
290 Sebagian besar Nganjuk dan sebagian Kabupaten Madiun. Nganjuk Bagor, Baron, Berbek, Gondang, Jatikalen, Lengkong, Nganjuk, Patianrowo, Rejoso, Sukomoro, Tanjunganom dan Wilangan
291 Seluruh Kota Kediri, bagian barat Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Nganjuk-Madiun-Ponorogo. Kediri Banyakan, Grogol dan Tarokan
291 Seluruh Kota Kediri, bagian barat Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Nganjuk-Madiun-Ponorogo. Kota Kediri Kota, Mojoroto dan Pesantren
291 Seluruh Kota Kediri, bagian barat Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Nganjuk-Madiun-Ponorogo. Madiun Gemarang dan Kare
291 Seluruh Kota Kediri, bagian barat Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Nganjuk-Madiun-Ponorogo. Nganjuk Loceret, Ngetos, Pace dan Sawahan
291 Seluruh Kota Kediri, bagian barat Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Nganjuk-Madiun-Ponorogo. Ponorogo Ngebel
292 Bagian utara Trenggalek-Tulungagung, bagian timur Ponorogo, dan bagian barat Kabupaten Kediri. Kediri Mojo dan Semen
292 Bagian utara Trenggalek-Tulungagung, bagian timur Ponorogo, dan bagian barat Kabupaten Kediri. Ponorogo Pudak, Pulung dan Sooko
292 Bagian utara Trenggalek-Tulungagung, bagian timur Ponorogo, dan bagian barat Kabupaten Kediri. Trenggalek Bendungan
292 Bagian utara Trenggalek-Tulungagung, bagian timur Ponorogo, dan bagian barat Kabupaten Kediri. Tulungagung Pagerwojo dan Sendang
293 Sebagian Kabupaten Blitar-Kediri-Tulungagung. Blitar Srengat, Udanawu dan Wonodadi
293 Sebagian Kabupaten Blitar-Kediri-Tulungagung. Kediri Kandat, Kras, Ngadiluwih dan Ringinrejo
293 Sebagian Kabupaten Blitar-Kediri-Tulungagung. Tulungagung Karangrejo, Kedungwaru, Ngantru, Ngunut, Sumbergempol dan Tulungagung
294 Bagian selatan Tulungagung dan bagian barat daya Kabupaten Blitar. Blitar Bakung, Kademangan, Panggungrejo, Sutojayan dan Wonotirto
294 Bagian selatan Tulungagung dan bagian barat daya Kabupaten Blitar. Tulungagung Besuki, Kalidawir, Pucanglaban, Rejotangan dan Tanggunggunung
295 Bagian barat daya Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Blitar. Blitar Binangun, Kesamben, Selopuro dan Wates
295 Bagian barat daya Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Blitar. Malang Bantur, Donomulyo, Kalipare dan Pagak
296 Seluruh Kota Blitar, bagian utara Kabupaten Blitar, bagian timur Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Malang. Blitar Garum, Kanigoro, Nglegok, Ponggok, Sanankulon dan Talun
296 Seluruh Kota Blitar, bagian utara Kabupaten Blitar, bagian timur Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Malang. Kediri Kepung, Ngancar, Plosoklaten, Puncu dan Wates
296 Seluruh Kota Blitar, bagian utara Kabupaten Blitar, bagian timur Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Malang. Kota Blitar Kepanjenkidul, Sananwetan dan Sukorejo
296 Seluruh Kota Blitar, bagian utara Kabupaten Blitar, bagian timur Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Malang. Malang Kasembon
297 Bagian utara Kabupaten Kediri dan sebagian Nganjuk. Kediri Gampengrejo, Gurah, Kayen, Ngasem, Pagu, Papar, Pare, Plemahan dan Purwoasri
297 Bagian utara Kabupaten Kediri dan sebagian Nganjuk. Nganjuk Kertosono, Ngronggot dan Prambon
298 Sebagian besar Jombang, sebagian Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten/Kota Mojokerto. Jombang Bandarkedungmulyo, Bareng, Diwek, Gudo, Jogoroto, Jombang, Kesamben, Kudu, Megaluh, Mojoagung, Mojowarno, Ngoro, Ngusikan, Perak, Peterongan, Ploso, Sumobito dan Tembelang
298 Sebagian besar Jombang, sebagian Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten/Kota Mojokerto. Kediri Badas, Kandangan dan Kunjang
298 Sebagian besar Jombang, sebagian Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten/Kota Mojokerto. Kota Mojokerto Prajuritkulon
298 Sebagian besar Jombang, sebagian Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten/Kota Mojokerto. Mojokerto Gedeg, Kemlagi, Sooko dan Trowulan
299 Bagian tenggara Lamongan. Lamongan Deket, Kembangbahu, Lamongan, Mantup, Pucuk, Sambeng, Sarirejo, Sugio, Sukodadi, Tikung dan Turi
300 Bagian utara Lamongan dan sebagian Gresik. Gresik Dukun dan Panceng
300 Bagian utara Lamongan dan sebagian Gresik. Lamongan Brondong, Kalitengah, Karangbinangun, Paciran dan Solokuro
301 Bagian utara Gresik dan sebagian Lamongan. Gresik Bungah, Duduksampeyan, Gresik, Manyar, Sidayu dan Ujungpangkah
301 Bagian utara Gresik dan sebagian Lamongan. Lamongan Glagah
302 Bagian selatan Gresik, bagian barat Kota Surabaya, dan sebagian Kabupaten Mojokerto. Gresik Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Driyorejo, Kebomas, Kedamean, Menganti dan Wringinanom
302 Bagian selatan Gresik, bagian barat Kota Surabaya, dan sebagian Kabupaten Mojokerto. Kota Surabaya Benowo, Lakarsantri, Pakal, Sambikerep dan Tandes
302 Bagian selatan Gresik, bagian barat Kota Surabaya, dan sebagian Kabupaten Mojokerto. Mojokerto Dawarblandong dan Jetis
302 Bagian selatan Gresik, bagian barat Kota Surabaya, dan sebagian Kabupaten Mojokerto. Sidoarjo Balongbendo, Krian dan Prambon
303 Sebagian besar Kota Surabaya dan bagian utara Sidoarjo. Kota Surabaya Asem Rowo, Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, Gayungan, Genteng, Gubeng, Gunung Anyar, Jambangan, Karangpilang, Kenjeran, Krembangan, Mulyorejo, Pabean, Rungkut, Sawahan, Semampir, Simokerto, Sukolilo, Sukomanunggal, Tambaksari, Tegalsari, Tenggilis, Wiyung, Wonocolo dan Wonokromo
303 Sebagian besar Kota Surabaya dan bagian utara Sidoarjo. Sidoarjo Buduran, Gedangan, Sedati, Sidoarjo, Sukodono, Taman, Tulangan, Waru dan Wonoayu
304 Sebagian Kota/Kabupaten Mojokerto dan sebagian Sidoarjo. Kota Mojokerto Kranggan dan Magersari
304 Sebagian Kota/Kabupaten Mojokerto dan sebagian Sidoarjo. Mojokerto Bangsal, Dlanggu, Kutorejo, Mojoanyar, Mojosari, Ngoro, Pungging dan Puri
304 Sebagian Kota/Kabupaten Mojokerto dan sebagian Sidoarjo. Sidoarjo Krembung dan Tarik
305 Bagian selatan Jombang dan Kabupaten Mojokerto. Jombang Wonosalam
305 Bagian selatan Jombang dan Kabupaten Mojokerto. Mojokerto Gondang dan Jatirejo
306 Bagian selatan Kabupaten Mojokerto dan bagian barat Kabupaten Pasuruan. Mojokerto Pacet dan Trawas
306 Bagian selatan Kabupaten Mojokerto dan bagian barat Kabupaten Pasuruan. Pasuruan Gempol dan Prigen
307 Bagian selatan Sidoarjo dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Pasuruan Bangil, Beji, Gempol, Pandaan, Rembang, Sukorejo dan Wonorejo
307 Bagian selatan Sidoarjo dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Sidoarjo Candi, Jabon, Porong dan Tanggulangin
308 Sebagian Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Malang Lawang dan Singosari
308 Sebagian Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Pasuruan Purwodadi dan Purwosari
309 Seluruh Kota Batu dan sebagian Kabupaten Malang. Kota Batu Batu, Bumiaji dan Junrejo
309 Seluruh Kota Batu dan sebagian Kabupaten Malang. Malang Karangploso
310 Bagian barat Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Blitar. Blitar Gandusari
310 Bagian barat Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Blitar. Malang Ngantang dan Pujon
311 Seluruh Kota Malang, bagian tengah Kabupaten Malang, dan bagian timur laut Kabupaten Blitar. Blitar Doko, Kesamben, Selorejo dan Wlingi
311 Seluruh Kota Malang, bagian tengah Kabupaten Malang, dan bagian timur laut Kabupaten Blitar. Kota Malang Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru dan Sukun
311 Seluruh Kota Malang, bagian tengah Kabupaten Malang, dan bagian timur laut Kabupaten Blitar. Malang Bululawang, Dau, Gondanglegi, Kepanjen, Kromengan, Ngajum, Pagelaran, Pakisaji, Sumberpucung, Tajinan, Turen, Wagir dan Wonosari
312 Bagian selatan Kabupaten Malang. Malang Dampit, Gedangan, Sumbermanjing dan Tirtoyudo
313 Bagian tenggara Kabupaten Malang dan bagian barat daya Lumajang. Lumajang Pronojiwo dan Tempursari
313 Bagian tenggara Kabupaten Malang dan bagian barat daya Lumajang. Malang Ampelgading
314 Bagian barat Lumajang. Lumajang Candipuro, Pasirian, Pasrujambe dan Senduro
315 Bagian timur Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Malang Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tumpang dan Wajak
315 Bagian timur Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Pasuruan Tutur
316 Bagian tenggara Kabupaten Pasuruan dan bagian barat daya Kabupaten Probolinggo. Pasuruan Kejayan, Lumbang, Pasrepan, Purwodadi, Puspo dan Tosari
316 Bagian tenggara Kabupaten Pasuruan dan bagian barat daya Kabupaten Probolinggo. Probolinggo Bantaran, Kuripan, Lumbang, Sukapura dan Wonomerto
317 Seluruh Kota Pasuruan, sebagian Kabupaten Pasuruan, dan sebagian Kabupaten Probolinggo. Kota Pasuruan Bugul Kidul, Gadingrejo, Panggungrejo dan Purworejo
317 Seluruh Kota Pasuruan, sebagian Kabupaten Pasuruan, dan sebagian Kabupaten Probolinggo. Pasuruan Gondang wetan, Grati, Kraton, Lekok, Nguling, Pohjentrek, Rejoso dan Winongan
317 Seluruh Kota Pasuruan, sebagian Kabupaten Pasuruan, dan sebagian Kabupaten Probolinggo. Probolinggo Tongas
318 Seluruh Kota Probolinggo dan bagian utara Kabupaten Probolinggo. Kota Probolinggo Kademangan, Kanigaran, Kedopok, Mayangan dan Wonoasih
318 Seluruh Kota Probolinggo dan bagian utara Kabupaten Probolinggo. Probolinggo Besuk, Dringu, Gending, Kraksaan, Krejengan, Pajarakan dan Sumberasih
319 Bagian tenggara Kabupaten Probolinggo dan sebagian Lumajang. Lumajang Klakah dan Ranuyoso
319 Bagian tenggara Kabupaten Probolinggo dan sebagian Lumajang. Probolinggo Banyuanyar, Gading, Krucil, Leces, Maron, Tegalsiwalan dan Tiris
320 Bagian barat laut Jember, bagian timur laut Lumajang, dan sebagian Kabupaten Probolinggo. Jember Semboro, Sumberbaru dan Tanggul
320 Bagian barat laut Jember, bagian timur laut Lumajang, dan sebagian Kabupaten Probolinggo. Lumajang Gucialit, Jatiroto, Kedungjajang, Padang, Randuagung dan Sukodono
320 Bagian barat laut Jember, bagian timur laut Lumajang, dan sebagian Kabupaten Probolinggo. Probolinggo Sumber
321 Bagian barat daya Jember dan bagian tenggara Lumajang. Jember Gumukmas, Jombang, Kencong dan Umbulsari
321 Bagian barat daya Jember dan bagian tenggara Lumajang. Lumajang Kunir, Lumajang, Rowokangkung, Sumbersuko, Tekung, Tempeh dan Yosowilangun
322 Bagian tenggara Jember. Jember Ambulu, Balung, Puger, Tempurejo dan Wuluhan
323 Bagian utara Jember dan sebagian Bondowoso. Bondowoso Grujugan dan Maesan
323 Bagian utara Jember dan sebagian Bondowoso. Jember Arjasa, Bangsalsari, Jelbuk, Kaliwates, Panti, Patrang dan Sukorambi
324 Bagian timur laut Jember dan sebagian Bondowoso. Bondowoso Jambesari dan Taman Krocok
324 Bagian timur laut Jember dan sebagian Bondowoso. Jember Ajung, Jenggawah, Kalisat, Kaliwates, Ledokombo, Mayang, Mumbulsari, Pakusari, Rambipuji, Silo, Sukowono, Sumberjambe dan Sumbersari
325 Bagian selatan Bondowoso. Bondowoso Pujer, Sukosari, Sumberwringin, Tenggarang, Tlogosari dan Wonosari
326 Bagian barat Bondowoso dan sebagian Situbondo. Bondowoso Binakal, Bondowoso, Curahdami, Pakem, Tamanan, Tapen, Tegalampel dan Wringin
326 Bagian barat Bondowoso dan sebagian Situbondo. Situbondo Sumbermalang
327 Bagian timur Kabupaten Probolinggo dan bagian barat Situbondo. Probolinggo Kotaanyar, Paiton dan Pakuniran
327 Bagian timur Kabupaten Probolinggo dan bagian barat Situbondo. Situbondo Banyuglugur, Besuki, Jatibanteng, Mlandingan dan Suboh
328 Bagian utara Situbondo. Situbondo Bungatan, Kapongan, Kendit, Mangaran, Panarukan, Panji dan Situbondo
329 Bagian utara Bondowoso dan sebagian Situbondo. Bondowoso Botolinggo, Cerme, Klabang dan Prajekan
329 Bagian utara Bondowoso dan sebagian Situbondo. Situbondo Arjasa
330 Bagian timur Situbondo. Situbondo Asembagus, Banyuputih dan Jangkar
331 Wilayah Wongsorejo, Banyuwangi. Banyuwangi Wongsorejo
332 Bagian timur Bondowoso dan sebagian Banyuwangi. Banyuwangi Licin dan Songgon
332 Bagian timur Bondowoso dan sebagian Banyuwangi. Bondowoso Sempol
333 Wilayah Kalipuro, Banyuwangi. Banyuwangi Kalipuro
334 Bagian timur Banyuwangi. Banyuwangi Banyuwangi, Blimbingsari, Giri, Glagah, Kabat, Rogojampi dan Singojuruh
335 Bagian barat Banyuwangi. Banyuwangi Genteng, Glenmore, Kalibaru dan Sempu
336 Bagian selatan Banyuwangi. Banyuwangi Bangorejo, Cluring, Gambiran, Muncar, Pesanggaran, Purwoharjo, Siliragung, Srono, Tegaldlimo dan Tegalsari
337 Bagian barat Bangkalan. Bangkalan Bangkalan, Burneh, Kamal, Labang, Socah, Tanah Merah dan Tragah
338 Bagian utara Bangkalan. Bangkalan Arosbaya, Geger, Klampis, Kokop dan Sepulu
339 Bagian tenggara Bangkalan dan bagian barat daya Sampang. Bangkalan Blega, Galis, Konang, Kwanyar dan Modung
339 Bagian tenggara Bangkalan dan bagian barat daya Sampang. Sampang Jrengik, Pangarengan, Sreseh dan Tambelangan
340 Bagian utara Sampang dan sebagian Bangkalan. Bangkalan Tanjung
340 Bagian utara Sampang dan sebagian Bangkalan. Sampang Banyuates dan Ketapang
341 Bagian timur laut Sampang. Sampang Karangpenang, Robatal dan Sokobanah
342 Bagian selatan Sampang dan bagian barat Pamekasan. Pamekasan Palenggaan dan Proppo
342 Bagian selatan Sampang dan bagian barat Pamekasan. Sampang Camplong, Kedungdung, Omben, Sampang dan Torjun
343 Bagian selatan Pamekasan dan Sumenep. Pamekasan Galis, Kadur, Larangan, Pademawu, Pamekasan dan Tlanakan
343 Bagian selatan Pamekasan dan Sumenep. Sumenep Bluto, Ganding, Guluk-Guluk dan Pragaan
344 Bagian utara Pamekasan dan sebagian Sumenep. Pamekasan Batumarmar, Pakong, Pasean, Pegantenan dan Waru
344 Bagian utara Pamekasan dan sebagian Sumenep. Sumenep Pasongsongan
345 Bagian tengah-utara Sumenep. Sumenep Ambunten, Batuputih, Dasuk, Lenteng dan Rubaru
346 Bagian timur Sumenep. Sumenep Batang, Batuan, Dungkek, Gapura, Gayam, Giliginting, Kalianget, Kota Sumenep, Manding, Nonggunong, Ra"as, Saronggi dan Talango
347 Kepulauan Kangean, Sumenep. Sumenep Arjasa, Kangayan dan Sapeken
348 Kepulauan Masalembu, Sumenep. Sumenep Masalembu
349 Kepulauan Bawean, Gresik. Gresik Sangkapura dan Tambak


ISTILAH DAN PENGERTIAN DALAM PRAKIRAAN KLIMATOLOGI


  1. Curah Hujan (mm)

    Merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir.

    Curah Hujan 1 (satu) millimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.

  2. Curah Hujan Kumulatif (mm)

    Merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu kumulatif tersebut.

    Dalam periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata panjang musim pada masing-masing Zona Musim (ZOM).

  3. Normal Curah Hujan

  4. Rata-rata Curah Hujan Bulanan


    Rata-rata Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.

    Provisional Normal Curah Hujan


    Provisional Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode waktu yang dapat ditentukan secara bebas dan disyaratkan minimal 10 tahun.

    Normal Curah Hujan Bulanan


    Normal Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun.

    Standar Normal Curah Hujan Bulanan


    Standar Normal Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama periode 30 tahun, dimulai dari tahun 1901 s/d 1930, 1931 s/d 1960, 1961 s/d 1990, 1991 s/d 2020 dan seterusnya.

  5. Zona Musim (ZOM)

    Adalah daerah yang pos hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode Musim Hujan dan Musim Kemarau.

    Daerah yang pola hujannya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara Musim Kemarau dan Musim Hujan disebut Non ZOM.

    Luas suatu wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan.

    Dengan demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM.

    Berdasarkan normal curah hujan periode 1991 – 2020, wilayah Indonesia memiliki 699 ZOM yang secara umum terbagi menjadi tiga tipe zona musim (ZOM), secara terinci sebagai berikut:

    1. Tipe ZOM Monsunal, adalah ZOM yang memiliki pola hujan tahunan dengan satu periode hujan tertinggi dan satu periode hujan terendah.

      Hujan tertinggi terjadi pada periode berlangsungnya monsun Asia, biasanya terjadi di sekitar awal atau akhir tahun. ZOM dengan tipe monsunal dibedakan lagi menjadi dua sub tipe, yaitu:

      1. Tipe ZOM Monsunal-1, berpola monsunal dan hanya mempunyai satu musim, yaitu musim hujan sepanjang tahun (HST).
      2. Tipe ZOM Monsunal-2, berpola monsunal dan mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
    2. Tipe ZOM Ekuatorial, adalah ZOM yang memiliki pola hujan tahunan dengan dua puncak hujan, tipe ini terdiri dari beberapa sub tipe:

      1. Tipe ZOM Ekuatorial-1, berpola ekuatorial dan hanya mempunyai satu musim, yaitu musim hujan sepanjang tahun (HST)
      2. Tipe ZOM Ekuatorial-2, berpola ekuatorial, dan mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
      3. Tipe ZOM Ekuatorial-4, berpola ekuatorial, dan mempunyai empat musim yaitu dua periode musim kemarau dan dua periode musim hujan.
    3. Tipe ZOM Lokal, adalah ZOM yang memiliki pola hujan tahunan berbeda dengan tipe monsun dan juga berbeda dengan tipe ekuatorial.

      Zom ini umumnya memiliki satu periode hujan tertinggi dan satu periode hujan rendah, namun hujan tertingginya tidak terjadi pada periode monsun Asia.

      Tipe ini terdiri dari:

      1. Tipe ZOM Lokal-1, berpola lokal dan hanya mempunyai satu musim, yaitu periode musim hujan sepanjang tahun (HST).
      2. Tipe ZOM Lokal-2, berpola lokal dan mempunyai dua musim yaitu satu periode musim kemarau dan satu periode musim hujan.
      3. Tipe ZOM Lokal-4, berpola lokal dan mempunyai empat musim yaitu dua periode musim kemarau dan dua periode musim hujan.
      4. Tipe ZOM Lokal-5, berpola lokal dan hanya mempunyai satu musim, yaitu periode kemarau sepanjang tahun (KST).
    4. Penentuan Awal Musim

      Penentuan awal musim, baik musim hujan maupun musim kemarau didasarkan pada jumlah curah hujan yang dihitung per dasarian, dengan ketentuan sebagai berikut:

      Awal Musim Kemarau, ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya.

      Permulaan musim kemarau, bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normal (Normal Curah Hujan 1991 – 2020).

      Awal Musim Hujan, ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya.

      Permulaan musim hujan, bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normal (Normal Curah Hujan 1991 – 2020).

      Dasarian adalah rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari.

      Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu:

      1. Dasarian I : tanggal 1 sampai dengan 10.
      2. Dasarian II : tanggal 11 sampai dengan 20.
      3. Dasarian III : tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.

      Penentuan awal musim dilakukan untuk tipe ZOM dengan lebih dari 1 musim sedangkan ZOM dengan tipe 1 musim tidak ditentukan awal musim.

  6. Sifat Hujan

    Merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode Musim Kemarau) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode (1981 – 2010).

    Sifat Hujan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:

    1. Atas Normal (AN):

      Jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata- ratanya

    2. Normal (N):

      Jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata- ratanya

    3. Bawah Normal (BN):

      Jika nilai curah hujan kurang dari 85 % terhadap rata-ratanya

  7. Puncak Musim Hujan

    Merupakan periode dimana terdapat jumlah curah hujan TERTINGGI selama 3 (tiga) dasarian berturut-turut.

    Jika 3 (tiga) dasarian tersebut berada pada bulan yang berbeda, bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim hujan adalah dimana 2 (dua) dasarian tersebut berada.

  8. Puncak Musim Kemarau

    Merupakan periode dimana terdapat jumlah curah hujan TERENDAH selama 3 (tiga) dasarian berturut-turut.

    Jika 3 (tiga) dasarian tersebut berada pada bulan yang berbeda, bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim kemarau adalah dimana 2 (dua) dasarian tersebut berada.

    Jika terdapat minimal 3 (tiga) dasarian bernilai 0 (nol) milimeter, maka bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim kemarau diambil di tengah periode tersebut.

  9. Durasi Musim

    merupakan jumlah dasarian dari awal musim hingga akhir musim.

    Durasi musim dibagi dalam 11 kategori dengan minimal durasi adalah 3 dasarian hingga terpanjang adalah lebih dari 33 dasarian.

  10. Perbandingan Terhadap Normalnya

    Dilakukan untuk parameter prakiraan awal musim, puncak musim dan durasi musim

    Masing- masing parameter prakiraan tersebut dibandingkan dengan normal musim periode 1991-2020.

    Untuk parameter Awal dan Puncak, terdapat istilah :

    1. MAJU yaitu prakiraan datang lebih awal dibandingkan normalnya

    2. SAMA yaitu prakiraan datang sama dengan normalnya,

    3. MUNDUR yaitu prakiraan datang lebih lambat dibandingkan dengan normalnya.

    Sedangkan pada parameter Durasi Musim, terdapat istilah :

    1. LEBIH PENDEK yaitu prakiraan durasi terjadi lebih pendek dibandingkan normalnya

    2. SAMA yaitu prakiraan durasi terjadi sama panjangnya degan normalnya

    3. LEBIH PANJANG yaitu prakiraan durasi terjadi lebih panjang dibandingkan normalnya.

  11. Satu Periode Musim

    Satu periode musim kemarau adalah periode yang ditemukan dalam pola hujan tahunan, dimana terdapat minimal tiga dasarian berturut-turut dengan curah hujan kurang dari 50 mm per dasarian atau total ketiganya kurang dari 150 mm (syarat curah hujan dasarian pertama harus kurang dari 50 mm per dasarian).

    Satu periode musim hujan adalah periode yang ditemukan dalam pola hujan tahunan, dimana terdapat minimal tiga dasarian berturut-turut dengan Curah Hujan (CH) lebih atau sama dengan 50 mm per dasarian atau total ketiganya lebih atau sama dengan 150 mm (syarat curah hujan dasarian pertama harus lebih besar atau sama dengan 50 mm per dasarian).