-
No Zom Deskripsi Daerah Kota/Kabupaten Kecamatan - Tabel
-
No Zom Deskripsi Daerah Kota/Kabupaten Kecamatan Cari pada kolom di atas ini ⇧
Lalu tekan Enter → di KeyboardCari pada kolom di atas ini ⇧
Lalu tekan Enter → di KeyboardCari pada kolom di atas ini ⇧
Lalu tekan Enter → di KeyboardCari pada kolom di atas ini ⇧
Lalu tekan Enter → di Keyboard276 Bagian barat Pacitan. Pacitan Donorojo, Pringkuku dan Punung 277 Bagian utara Pacitan, sebagian Ponorogo, dan sebagian Trenggalek. Pacitan Kebonagung, Ngadirojo, Pacitan, Sudimoro dan Tulakan 277 Bagian utara Pacitan, sebagian Ponorogo, dan sebagian Trenggalek. Trenggalek Panggul 278 Bagian tenggara Pacitan, sebagian Ponorogo, dan sebagian Trenggalek. Pacitan Arjosari, Bandar, Nawangan dan Tegalombo 278 Bagian tenggara Pacitan, sebagian Ponorogo, dan sebagian Trenggalek. Ponorogo Ngrayun 278 Bagian tenggara Pacitan, sebagian Ponorogo, dan sebagian Trenggalek. Trenggalek Pule 279 Bagian selatan Trenggalek. Trenggalek Dongko, Kampak, Munjungan dan Watulimo 280 Sebagian Trenggalek dan bagian barat Tulungagung. Trenggalek Durenan, Gandusari, Karangan, Pogalan, Suruh, Trenggalek dan Tugu 280 Sebagian Trenggalek dan bagian barat Tulungagung. Tulungagung Bandung, Boyolangu, Campurdarat, Gondang, Kauman dan Pakel 281 Sebagian besar Ponorogo, bagian barat daya Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Magetan. Kota Madiun Taman 281 Sebagian besar Ponorogo, bagian barat daya Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Magetan. Madiun Dagangan, Dolopo, Geger, Kebonsari dan Wungu 281 Sebagian besar Ponorogo, bagian barat daya Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Magetan. Magetan Kawedanan, Lembeyan, Nguntoronadi, Parang dan Takeran 281 Sebagian besar Ponorogo, bagian barat daya Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Magetan. Ponorogo Babadan, Badegan, Balong, Bungkal, Jambon, Jenangan, Jetis, Kauman, Mlarak, Ponorogo, Sambit, Sampung, Sawoo, Siman, Slahung dan Sukorejo 282 Sebagian besar Magetan, sebagian Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Ngawi. Kota Madiun Kartoharjo dan Manguharjo 282 Sebagian besar Magetan, sebagian Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Ngawi. Madiun Jiwan, Madiun, Sawahan dan Wungu 282 Sebagian besar Magetan, sebagian Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Ngawi. Magetan Barat, Bendo, Karangrejo, Karas, Kartoharjo, Magetan, Maospati, Ngariboyo, Panekan, Plaosan, Poncol, Sidorejo dan Sukomoro 282 Sebagian besar Magetan, sebagian Kabupaten/Kota Madiun, dan bagian selatan Ngawi. Ngawi Geneng, Gerih, Jogorogo, Kendal, Kwadungan, Ngrambe dan Sine 283 Bagian barat Ngawi. Ngawi Karanganyar, Kedunggalar, Mantingan, Ngawi, Paron, Pitu dan Widodaren 284 Bagian barat Bojonegoro dan selatan Tuban. Bojonegoro Bojonegoro, Dander, Gayam, Kalitidu, Kapas, Kasiman, Kedewan, Malo, Margomulyo, Ngasem, Ngraho, Padangan, Purwosari, Tambakrejo dan Trucuk 284 Bagian barat Bojonegoro dan selatan Tuban. Tuban Parengan, Senori dan Soko 285 Bagian barat Tuban. Tuban Bancar, Jatirogo, Kenduruan dan Tambakboyo 286 Bagian tengah Tuban. Tuban Bangilan, Grabagan, Jenu, Kerek, Merakurak, Montong, Semanding, Singgahan dan Tuban 287 Bagian barat Lamongan dan bagian timur Tuban-Bojonegoro. Bojonegoro Balen, Baureno, Kanor, Kepohbaru dan Sumberrejo 287 Bagian barat Lamongan dan bagian timur Tuban-Bojonegoro. Lamongan Babat, Karanggeneng, Kedungpring, Laren, Maduran, Modo dan Sekaran 287 Bagian barat Lamongan dan bagian timur Tuban-Bojonegoro. Tuban Palang, Plumpang, Rengel dan Widang 288 Bagian tenggara Bojonegoro dan sebagian Jombang-Lamongan-Nganjuk. Bojonegoro Bubulan, Gondang, Kedungadem, Sugihwaras, Sukosewu dan Temayang 288 Bagian tenggara Bojonegoro dan sebagian Jombang-Lamongan-Nganjuk. Jombang Kabuh dan Plandaan 288 Bagian tenggara Bojonegoro dan sebagian Jombang-Lamongan-Nganjuk. Lamongan Bluluk, Ngimbang dan Sukorame 288 Bagian tenggara Bojonegoro dan sebagian Jombang-Lamongan-Nganjuk. Nganjuk Ngluyu 289 Bagian utara Kabupaten Madiun dan sebagian Bojonegoro-Ngawi. Bojonegoro Ngambon dan Sekar 289 Bagian utara Kabupaten Madiun dan sebagian Bojonegoro-Ngawi. Madiun Balerejo, Mejayan, Pilangkenceng, Saradan dan Wonoasri 289 Bagian utara Kabupaten Madiun dan sebagian Bojonegoro-Ngawi. Ngawi Bringin, Karangjati, Kasreman, Padas dan Pangkur 290 Sebagian besar Nganjuk dan sebagian Kabupaten Madiun. Madiun Gemarang 290 Sebagian besar Nganjuk dan sebagian Kabupaten Madiun. Nganjuk Bagor, Baron, Berbek, Gondang, Jatikalen, Lengkong, Nganjuk, Patianrowo, Rejoso, Sukomoro, Tanjunganom dan Wilangan 291 Seluruh Kota Kediri, bagian barat Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Nganjuk-Madiun-Ponorogo. Kediri Banyakan, Grogol dan Tarokan 291 Seluruh Kota Kediri, bagian barat Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Nganjuk-Madiun-Ponorogo. Kota Kediri Kota, Mojoroto dan Pesantren 291 Seluruh Kota Kediri, bagian barat Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Nganjuk-Madiun-Ponorogo. Madiun Gemarang dan Kare 291 Seluruh Kota Kediri, bagian barat Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Nganjuk-Madiun-Ponorogo. Nganjuk Loceret, Ngetos, Pace dan Sawahan 291 Seluruh Kota Kediri, bagian barat Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Nganjuk-Madiun-Ponorogo. Ponorogo Ngebel 292 Bagian utara Trenggalek-Tulungagung, bagian timur Ponorogo, dan bagian barat Kabupaten Kediri. Kediri Mojo dan Semen 292 Bagian utara Trenggalek-Tulungagung, bagian timur Ponorogo, dan bagian barat Kabupaten Kediri. Ponorogo Pudak, Pulung dan Sooko 292 Bagian utara Trenggalek-Tulungagung, bagian timur Ponorogo, dan bagian barat Kabupaten Kediri. Trenggalek Bendungan 292 Bagian utara Trenggalek-Tulungagung, bagian timur Ponorogo, dan bagian barat Kabupaten Kediri. Tulungagung Pagerwojo dan Sendang 293 Sebagian Kabupaten Blitar-Kediri-Tulungagung. Blitar Srengat, Udanawu dan Wonodadi 293 Sebagian Kabupaten Blitar-Kediri-Tulungagung. Kediri Kandat, Kras, Ngadiluwih dan Ringinrejo 293 Sebagian Kabupaten Blitar-Kediri-Tulungagung. Tulungagung Karangrejo, Kedungwaru, Ngantru, Ngunut, Sumbergempol dan Tulungagung 294 Bagian selatan Tulungagung dan bagian barat daya Kabupaten Blitar. Blitar Bakung, Kademangan, Panggungrejo, Sutojayan dan Wonotirto 294 Bagian selatan Tulungagung dan bagian barat daya Kabupaten Blitar. Tulungagung Besuki, Kalidawir, Pucanglaban, Rejotangan dan Tanggunggunung 295 Bagian barat daya Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Blitar. Blitar Binangun, Kesamben, Selopuro dan Wates 295 Bagian barat daya Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Blitar. Malang Bantur, Donomulyo, Kalipare dan Pagak 296 Seluruh Kota Blitar, bagian utara Kabupaten Blitar, bagian timur Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Malang. Blitar Garum, Kanigoro, Nglegok, Ponggok, Sanankulon dan Talun 296 Seluruh Kota Blitar, bagian utara Kabupaten Blitar, bagian timur Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Malang. Kediri Kepung, Ngancar, Plosoklaten, Puncu dan Wates 296 Seluruh Kota Blitar, bagian utara Kabupaten Blitar, bagian timur Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Malang. Kota Blitar Kepanjenkidul, Sananwetan dan Sukorejo 296 Seluruh Kota Blitar, bagian utara Kabupaten Blitar, bagian timur Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten Malang. Malang Kasembon 297 Bagian utara Kabupaten Kediri dan sebagian Nganjuk. Kediri Gampengrejo, Gurah, Kayen, Ngasem, Pagu, Papar, Pare, Plemahan dan Purwoasri 297 Bagian utara Kabupaten Kediri dan sebagian Nganjuk. Nganjuk Kertosono, Ngronggot dan Prambon 298 Sebagian besar Jombang, sebagian Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten/Kota Mojokerto. Jombang Bandarkedungmulyo, Bareng, Diwek, Gudo, Jogoroto, Jombang, Kesamben, Kudu, Megaluh, Mojoagung, Mojowarno, Ngoro, Ngusikan, Perak, Peterongan, Ploso, Sumobito dan Tembelang 298 Sebagian besar Jombang, sebagian Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten/Kota Mojokerto. Kediri Badas, Kandangan dan Kunjang 298 Sebagian besar Jombang, sebagian Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten/Kota Mojokerto. Kota Mojokerto Prajuritkulon 298 Sebagian besar Jombang, sebagian Kabupaten Kediri, dan sebagian Kabupaten/Kota Mojokerto. Mojokerto Gedeg, Kemlagi, Sooko dan Trowulan 299 Bagian tenggara Lamongan. Lamongan Deket, Kembangbahu, Lamongan, Mantup, Pucuk, Sambeng, Sarirejo, Sugio, Sukodadi, Tikung dan Turi 300 Bagian utara Lamongan dan sebagian Gresik. Gresik Dukun dan Panceng 300 Bagian utara Lamongan dan sebagian Gresik. Lamongan Brondong, Kalitengah, Karangbinangun, Paciran dan Solokuro 301 Bagian utara Gresik dan sebagian Lamongan. Gresik Bungah, Duduksampeyan, Gresik, Manyar, Sidayu dan Ujungpangkah 301 Bagian utara Gresik dan sebagian Lamongan. Lamongan Glagah 302 Bagian selatan Gresik, bagian barat Kota Surabaya, dan sebagian Kabupaten Mojokerto. Gresik Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Driyorejo, Kebomas, Kedamean, Menganti dan Wringinanom 302 Bagian selatan Gresik, bagian barat Kota Surabaya, dan sebagian Kabupaten Mojokerto. Kota Surabaya Benowo, Lakarsantri, Pakal, Sambikerep dan Tandes 302 Bagian selatan Gresik, bagian barat Kota Surabaya, dan sebagian Kabupaten Mojokerto. Mojokerto Dawarblandong dan Jetis 302 Bagian selatan Gresik, bagian barat Kota Surabaya, dan sebagian Kabupaten Mojokerto. Sidoarjo Balongbendo, Krian dan Prambon 303 Sebagian besar Kota Surabaya dan bagian utara Sidoarjo. Kota Surabaya Asem Rowo, Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, Gayungan, Genteng, Gubeng, Gunung Anyar, Jambangan, Karangpilang, Kenjeran, Krembangan, Mulyorejo, Pabean, Rungkut, Sawahan, Semampir, Simokerto, Sukolilo, Sukomanunggal, Tambaksari, Tegalsari, Tenggilis, Wiyung, Wonocolo dan Wonokromo 303 Sebagian besar Kota Surabaya dan bagian utara Sidoarjo. Sidoarjo Buduran, Gedangan, Sedati, Sidoarjo, Sukodono, Taman, Tulangan, Waru dan Wonoayu 304 Sebagian Kota/Kabupaten Mojokerto dan sebagian Sidoarjo. Kota Mojokerto Kranggan dan Magersari 304 Sebagian Kota/Kabupaten Mojokerto dan sebagian Sidoarjo. Mojokerto Bangsal, Dlanggu, Kutorejo, Mojoanyar, Mojosari, Ngoro, Pungging dan Puri 304 Sebagian Kota/Kabupaten Mojokerto dan sebagian Sidoarjo. Sidoarjo Krembung dan Tarik 305 Bagian selatan Jombang dan Kabupaten Mojokerto. Jombang Wonosalam 305 Bagian selatan Jombang dan Kabupaten Mojokerto. Mojokerto Gondang dan Jatirejo 306 Bagian selatan Kabupaten Mojokerto dan bagian barat Kabupaten Pasuruan. Mojokerto Pacet dan Trawas 306 Bagian selatan Kabupaten Mojokerto dan bagian barat Kabupaten Pasuruan. Pasuruan Gempol dan Prigen 307 Bagian selatan Sidoarjo dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Pasuruan Bangil, Beji, Gempol, Pandaan, Rembang, Sukorejo dan Wonorejo 307 Bagian selatan Sidoarjo dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Sidoarjo Candi, Jabon, Porong dan Tanggulangin 308 Sebagian Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Malang Lawang dan Singosari 308 Sebagian Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Pasuruan Purwodadi dan Purwosari 309 Seluruh Kota Batu dan sebagian Kabupaten Malang. Kota Batu Batu, Bumiaji dan Junrejo 309 Seluruh Kota Batu dan sebagian Kabupaten Malang. Malang Karangploso 310 Bagian barat Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Blitar. Blitar Gandusari 310 Bagian barat Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Blitar. Malang Ngantang dan Pujon 311 Seluruh Kota Malang, bagian tengah Kabupaten Malang, dan bagian timur laut Kabupaten Blitar. Blitar Doko, Kesamben, Selorejo dan Wlingi 311 Seluruh Kota Malang, bagian tengah Kabupaten Malang, dan bagian timur laut Kabupaten Blitar. Kota Malang Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru dan Sukun 311 Seluruh Kota Malang, bagian tengah Kabupaten Malang, dan bagian timur laut Kabupaten Blitar. Malang Bululawang, Dau, Gondanglegi, Kepanjen, Kromengan, Ngajum, Pagelaran, Pakisaji, Sumberpucung, Tajinan, Turen, Wagir dan Wonosari 312 Bagian selatan Kabupaten Malang. Malang Dampit, Gedangan, Sumbermanjing dan Tirtoyudo 313 Bagian tenggara Kabupaten Malang dan bagian barat daya Lumajang. Lumajang Pronojiwo dan Tempursari 313 Bagian tenggara Kabupaten Malang dan bagian barat daya Lumajang. Malang Ampelgading 314 Bagian barat Lumajang. Lumajang Candipuro, Pasirian, Pasrujambe dan Senduro 315 Bagian timur Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Malang Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tumpang dan Wajak 315 Bagian timur Kabupaten Malang dan sebagian Kabupaten Pasuruan. Pasuruan Tutur 316 Bagian tenggara Kabupaten Pasuruan dan bagian barat daya Kabupaten Probolinggo. Pasuruan Kejayan, Lumbang, Pasrepan, Purwodadi, Puspo dan Tosari 316 Bagian tenggara Kabupaten Pasuruan dan bagian barat daya Kabupaten Probolinggo. Probolinggo Bantaran, Kuripan, Lumbang, Sukapura dan Wonomerto 317 Seluruh Kota Pasuruan, sebagian Kabupaten Pasuruan, dan sebagian Kabupaten Probolinggo. Kota Pasuruan Bugul Kidul, Gadingrejo, Panggungrejo dan Purworejo 317 Seluruh Kota Pasuruan, sebagian Kabupaten Pasuruan, dan sebagian Kabupaten Probolinggo. Pasuruan Gondang wetan, Grati, Kraton, Lekok, Nguling, Pohjentrek, Rejoso dan Winongan 317 Seluruh Kota Pasuruan, sebagian Kabupaten Pasuruan, dan sebagian Kabupaten Probolinggo. Probolinggo Tongas 318 Seluruh Kota Probolinggo dan bagian utara Kabupaten Probolinggo. Kota Probolinggo Kademangan, Kanigaran, Kedopok, Mayangan dan Wonoasih 318 Seluruh Kota Probolinggo dan bagian utara Kabupaten Probolinggo. Probolinggo Besuk, Dringu, Gending, Kraksaan, Krejengan, Pajarakan dan Sumberasih 319 Bagian tenggara Kabupaten Probolinggo dan sebagian Lumajang. Lumajang Klakah dan Ranuyoso 319 Bagian tenggara Kabupaten Probolinggo dan sebagian Lumajang. Probolinggo Banyuanyar, Gading, Krucil, Leces, Maron, Tegalsiwalan dan Tiris 320 Bagian barat laut Jember, bagian timur laut Lumajang, dan sebagian Kabupaten Probolinggo. Jember Semboro, Sumberbaru dan Tanggul 320 Bagian barat laut Jember, bagian timur laut Lumajang, dan sebagian Kabupaten Probolinggo. Lumajang Gucialit, Jatiroto, Kedungjajang, Padang, Randuagung dan Sukodono 320 Bagian barat laut Jember, bagian timur laut Lumajang, dan sebagian Kabupaten Probolinggo. Probolinggo Sumber 321 Bagian barat daya Jember dan bagian tenggara Lumajang. Jember Gumukmas, Jombang, Kencong dan Umbulsari 321 Bagian barat daya Jember dan bagian tenggara Lumajang. Lumajang Kunir, Lumajang, Rowokangkung, Sumbersuko, Tekung, Tempeh dan Yosowilangun 322 Bagian tenggara Jember. Jember Ambulu, Balung, Puger, Tempurejo dan Wuluhan 323 Bagian utara Jember dan sebagian Bondowoso. Bondowoso Grujugan dan Maesan 323 Bagian utara Jember dan sebagian Bondowoso. Jember Arjasa, Bangsalsari, Jelbuk, Kaliwates, Panti, Patrang dan Sukorambi 324 Bagian timur laut Jember dan sebagian Bondowoso. Bondowoso Jambesari dan Taman Krocok 324 Bagian timur laut Jember dan sebagian Bondowoso. Jember Ajung, Jenggawah, Kalisat, Kaliwates, Ledokombo, Mayang, Mumbulsari, Pakusari, Rambipuji, Silo, Sukowono, Sumberjambe dan Sumbersari 325 Bagian selatan Bondowoso. Bondowoso Pujer, Sukosari, Sumberwringin, Tenggarang, Tlogosari dan Wonosari 326 Bagian barat Bondowoso dan sebagian Situbondo. Bondowoso Binakal, Bondowoso, Curahdami, Pakem, Tamanan, Tapen, Tegalampel dan Wringin 326 Bagian barat Bondowoso dan sebagian Situbondo. Situbondo Sumbermalang 327 Bagian timur Kabupaten Probolinggo dan bagian barat Situbondo. Probolinggo Kotaanyar, Paiton dan Pakuniran 327 Bagian timur Kabupaten Probolinggo dan bagian barat Situbondo. Situbondo Banyuglugur, Besuki, Jatibanteng, Mlandingan dan Suboh 328 Bagian utara Situbondo. Situbondo Bungatan, Kapongan, Kendit, Mangaran, Panarukan, Panji dan Situbondo 329 Bagian utara Bondowoso dan sebagian Situbondo. Bondowoso Botolinggo, Cerme, Klabang dan Prajekan 329 Bagian utara Bondowoso dan sebagian Situbondo. Situbondo Arjasa 330 Bagian timur Situbondo. Situbondo Asembagus, Banyuputih dan Jangkar 331 Wilayah Wongsorejo, Banyuwangi. Banyuwangi Wongsorejo 332 Bagian timur Bondowoso dan sebagian Banyuwangi. Banyuwangi Licin dan Songgon 332 Bagian timur Bondowoso dan sebagian Banyuwangi. Bondowoso Sempol 333 Wilayah Kalipuro, Banyuwangi. Banyuwangi Kalipuro 334 Bagian timur Banyuwangi. Banyuwangi Banyuwangi, Blimbingsari, Giri, Glagah, Kabat, Rogojampi dan Singojuruh 335 Bagian barat Banyuwangi. Banyuwangi Genteng, Glenmore, Kalibaru dan Sempu 336 Bagian selatan Banyuwangi. Banyuwangi Bangorejo, Cluring, Gambiran, Muncar, Pesanggaran, Purwoharjo, Siliragung, Srono, Tegaldlimo dan Tegalsari 337 Bagian barat Bangkalan. Bangkalan Bangkalan, Burneh, Kamal, Labang, Socah, Tanah Merah dan Tragah 338 Bagian utara Bangkalan. Bangkalan Arosbaya, Geger, Klampis, Kokop dan Sepulu 339 Bagian tenggara Bangkalan dan bagian barat daya Sampang. Bangkalan Blega, Galis, Konang, Kwanyar dan Modung 339 Bagian tenggara Bangkalan dan bagian barat daya Sampang. Sampang Jrengik, Pangarengan, Sreseh dan Tambelangan 340 Bagian utara Sampang dan sebagian Bangkalan. Bangkalan Tanjung 340 Bagian utara Sampang dan sebagian Bangkalan. Sampang Banyuates dan Ketapang 341 Bagian timur laut Sampang. Sampang Karangpenang, Robatal dan Sokobanah 342 Bagian selatan Sampang dan bagian barat Pamekasan. Pamekasan Palenggaan dan Proppo 342 Bagian selatan Sampang dan bagian barat Pamekasan. Sampang Camplong, Kedungdung, Omben, Sampang dan Torjun 343 Bagian selatan Pamekasan dan Sumenep. Pamekasan Galis, Kadur, Larangan, Pademawu, Pamekasan dan Tlanakan 343 Bagian selatan Pamekasan dan Sumenep. Sumenep Bluto, Ganding, Guluk-Guluk dan Pragaan 344 Bagian utara Pamekasan dan sebagian Sumenep. Pamekasan Batumarmar, Pakong, Pasean, Pegantenan dan Waru 344 Bagian utara Pamekasan dan sebagian Sumenep. Sumenep Pasongsongan 345 Bagian tengah-utara Sumenep. Sumenep Ambunten, Batuputih, Dasuk, Lenteng dan Rubaru 346 Bagian timur Sumenep. Sumenep Batang, Batuan, Dungkek, Gapura, Gayam, Giliginting, Kalianget, Kota Sumenep, Manding, Nonggunong, Ra"as, Saronggi dan Talango 347 Kepulauan Kangean, Sumenep. Sumenep Arjasa, Kangayan dan Sapeken 348 Kepulauan Masalembu, Sumenep. Sumenep Masalembu 349 Kepulauan Bawean, Gresik. Gresik Sangkapura dan Tambak
Peta Zona Musim Tahun 1991 - 2020 di Provinsi Jawa Timur
ISTILAH DAN PENGERTIAN DALAM PRAKIRAAN KLIMATOLOGI
Curah Hujan (mm)
Merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir.
Curah Hujan 1 (satu) millimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.
-
Curah Hujan Kumulatif (mm)
Merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu kumulatif tersebut.
Dalam periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata panjang musim pada masing-masing Zona Musim (ZOM).
-
Rata-rata Curah Hujan Bulanan
Rata-rata Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.
Provisional Normal Curah Hujan
Provisional Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode waktu yang dapat ditentukan secara bebas dan disyaratkan minimal 10 tahun.
Normal Curah Hujan Bulanan
Normal Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun.
Standar Normal Curah Hujan Bulanan
Standar Normal Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama periode 30 tahun, dimulai dari tahun 1901 s/d 1930, 1931 s/d 1960, 1961 s/d 1990, 1991 s/d 2020 dan seterusnya.
-
Zona Musim (ZOM)
Adalah daerah yang pos hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode Musim Hujan dan Musim Kemarau.
Daerah yang pola hujannya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara Musim Kemarau dan Musim Hujan disebut Non ZOM.
Luas suatu wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan.
Dengan demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM.
Berdasarkan normal curah hujan periode 1991 – 2020, wilayah Indonesia memiliki 699 ZOM yang secara umum terbagi menjadi tiga tipe zona musim (ZOM), secara terinci sebagai berikut:
Tipe ZOM Monsunal, adalah ZOM yang memiliki pola hujan tahunan dengan satu periode hujan tertinggi dan satu periode hujan terendah.
Hujan tertinggi terjadi pada periode berlangsungnya monsun Asia, biasanya terjadi di sekitar awal atau akhir tahun. ZOM dengan tipe monsunal dibedakan lagi menjadi dua sub tipe, yaitu:
- Tipe ZOM Monsunal-1, berpola monsunal dan hanya mempunyai satu musim, yaitu musim hujan sepanjang tahun (HST).
- Tipe ZOM Monsunal-2, berpola monsunal dan mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Tipe ZOM Ekuatorial, adalah ZOM yang memiliki pola hujan tahunan dengan dua puncak hujan, tipe ini terdiri dari beberapa sub tipe:
- Tipe ZOM Ekuatorial-1, berpola ekuatorial dan hanya mempunyai satu musim, yaitu musim hujan sepanjang tahun (HST)
- Tipe ZOM Ekuatorial-2, berpola ekuatorial, dan mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
- Tipe ZOM Ekuatorial-4, berpola ekuatorial, dan mempunyai empat musim yaitu dua periode musim kemarau dan dua periode musim hujan.
-
Tipe ZOM Lokal, adalah ZOM yang memiliki pola hujan tahunan berbeda dengan tipe monsun dan juga berbeda dengan tipe ekuatorial.
Zom ini umumnya memiliki satu periode hujan tertinggi dan satu periode hujan rendah, namun hujan tertingginya tidak terjadi pada periode monsun Asia.
Tipe ini terdiri dari:
- Tipe ZOM Lokal-1, berpola lokal dan hanya mempunyai satu musim, yaitu periode musim hujan sepanjang tahun (HST).
- Tipe ZOM Lokal-2, berpola lokal dan mempunyai dua musim yaitu satu periode musim kemarau dan satu periode musim hujan.
- Tipe ZOM Lokal-4, berpola lokal dan mempunyai empat musim yaitu dua periode musim kemarau dan dua periode musim hujan.
- Tipe ZOM Lokal-5, berpola lokal dan hanya mempunyai satu musim, yaitu periode kemarau sepanjang tahun (KST).
-
Penentuan Awal Musim
Penentuan awal musim, baik musim hujan maupun musim kemarau didasarkan pada jumlah curah hujan yang dihitung per dasarian, dengan ketentuan sebagai berikut:
Awal Musim Kemarau, ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya.
Permulaan musim kemarau, bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normal (Normal Curah Hujan 1991 – 2020).
Awal Musim Hujan, ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya.
Permulaan musim hujan, bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normal (Normal Curah Hujan 1991 – 2020).
Dasarian adalah rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari.
Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu:
- Dasarian I : tanggal 1 sampai dengan 10.
- Dasarian II : tanggal 11 sampai dengan 20.
- Dasarian III : tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.
Penentuan awal musim dilakukan untuk tipe ZOM dengan lebih dari 1 musim sedangkan ZOM dengan tipe 1 musim tidak ditentukan awal musim.
Sifat Hujan
Merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode Musim Kemarau) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode (1981 – 2010).
Sifat Hujan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:
- Atas Normal (AN):
Jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata- ratanya
- Normal (N):
Jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata- ratanya
- Bawah Normal (BN):
Jika nilai curah hujan kurang dari 85 % terhadap rata-ratanya
- Atas Normal (AN):
-
Puncak Musim Hujan
Merupakan periode dimana terdapat jumlah curah hujan TERTINGGI selama 3 (tiga) dasarian berturut-turut.
Jika 3 (tiga) dasarian tersebut berada pada bulan yang berbeda, bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim hujan adalah dimana 2 (dua) dasarian tersebut berada.
-
Puncak Musim Kemarau
Merupakan periode dimana terdapat jumlah curah hujan TERENDAH selama 3 (tiga) dasarian berturut-turut.
Jika 3 (tiga) dasarian tersebut berada pada bulan yang berbeda, bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim kemarau adalah dimana 2 (dua) dasarian tersebut berada.
Jika terdapat minimal 3 (tiga) dasarian bernilai 0 (nol) milimeter, maka bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim kemarau diambil di tengah periode tersebut.
-
Durasi Musim
merupakan jumlah dasarian dari awal musim hingga akhir musim.
Durasi musim dibagi dalam 11 kategori dengan minimal durasi adalah 3 dasarian hingga terpanjang adalah lebih dari 33 dasarian.
-
Perbandingan Terhadap Normalnya
Dilakukan untuk parameter prakiraan awal musim, puncak musim dan durasi musim
Masing- masing parameter prakiraan tersebut dibandingkan dengan normal musim periode 1991-2020.
Untuk parameter Awal dan Puncak, terdapat istilah :
-
MAJU yaitu prakiraan datang lebih awal dibandingkan normalnya
-
SAMA yaitu prakiraan datang sama dengan normalnya,
-
MUNDUR yaitu prakiraan datang lebih lambat dibandingkan dengan normalnya.
Sedangkan pada parameter Durasi Musim, terdapat istilah :
-
LEBIH PENDEK yaitu prakiraan durasi terjadi lebih pendek dibandingkan normalnya
-
SAMA yaitu prakiraan durasi terjadi sama panjangnya degan normalnya
-
LEBIH PANJANG yaitu prakiraan durasi terjadi lebih panjang dibandingkan normalnya.
-
-
Satu Periode Musim
Satu periode musim kemarau adalah periode yang ditemukan dalam pola hujan tahunan, dimana terdapat minimal tiga dasarian berturut-turut dengan curah hujan kurang dari 50 mm per dasarian atau total ketiganya kurang dari 150 mm (syarat curah hujan dasarian pertama harus kurang dari 50 mm per dasarian).
Satu periode musim hujan adalah periode yang ditemukan dalam pola hujan tahunan, dimana terdapat minimal tiga dasarian berturut-turut dengan Curah Hujan (CH) lebih atau sama dengan 50 mm per dasarian atau total ketiganya lebih atau sama dengan 150 mm (syarat curah hujan dasarian pertama harus lebih besar atau sama dengan 50 mm per dasarian).
Normal Curah Hujan